, Indonesia
104 views
Logo of CNOOC

CNOOC Limited mengirimkan Train 3 Proyek LNG Tangguh di Indonesia

Train 3 memiliki kapasitas pembangkit sebesar 7,6 juta ton per tahun.

China National Offshore Oil Corp. Limited (CNOOC) telah memulai pengiriman kargo LNG pertama dari fasilitas pembekuan baru (Train 3) dari proyek LNG Tangguh yang baru dibangun di Indonesia.

Terletak di Provinsi Papua Barat, proyek ini mulai berproduksi pada 2009 dan terdiri dari enam ladang gas offshore di bawah tiga kontrak bagi hasil (PSC), yang mampu menampung 7,6 juta ton per tahun (mtpa).

ALSO READ: New natural gas sources needed to meet increasing demand

Fasilitas tambahan seperti dua platform kepala sumur baru, 10 sumur produksi dan infrastruktur lainnya telah mulai berproduksi secara bersamaan dengan fasilitas tersebut.

Penambahan Train 3 akan menambah kapasitas kilang hingga 11,4 mtpa, menjadikan proyek Tangguh LNG sebagai ladang gas dan pusat produksi LNG terbesar di negara kepulauan Indonesia.

CNOOC Muturi Limited, anak perusahaan CNOOC, memiliki 13,90% kepemilikan dalam proyek LNG Tangguh.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.